Enemawira, Kepulauan Sangihe — Program Studi Magister (S2) Pastoral Konseling Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di GMIST Yerusalem Enemawira pada 30 April hingga 4 Mei 2025. Kegiatan kali ini mengusung tema : GEREJA YANG PEDULI. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi dan komitmen nyata terhadap pelayanan pastoral kontekstual.

Melibatkan dosen dan mahasiswa S2 Pastoral Konseling, kegiatan ini menyentuh berbagai lapisan pelayanan gereja dan masyarakat melalui bentuk pelayanan konseling pastoral, pelatihan  konselor jemaat, ibadah, dan penguatan spiritual bagi anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.

Ketua Program Studi S2 Pastoral Konseling, Pdt. Dr. Yohan Brek, M.Th., M.Pd., Kons, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membentuk kepekaan mahasiswa terhadap realitas kehidupan sosial jemaat, khususnya mereka yang tinggal di daerah kepulauan yang memiliki dinamika dan tantangan tersendiri.

“Kegiatan ini bukan hanya kewajiban akademik, tetapi ekspresi nyata dari spiritualitas pelayanan pastoral yang mendalam. Kami ingin mencetak konselor-konselor gerejawi yang peka, empatik, dan relevan dengan konteks budaya dan kebutuhan umat di berbagai pelosok,” ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa pengabdian ini menjadi ruang praktik lapangan yang penting dalam kurikulum, di mana mahasiswa mengembangkan integrasi antara ilmu, iman, dan pelayanan secara utuh.

Pada Kamis, 1 Mei 2025, dilaksanakan kuliah lapangan untuk Mata Kuliah (MK) Pastoral Konseling Berbasis Budaya di Kantor Sinode GMIST. Kuliah ini dibawakan oleh Pdt. Dr. Welman Boba dan diikuti antusias oleh mahasiswa serta pelayan gereja.

Kuliah tersebut menegaskan pentingnya pendekatan konseling yang peka budaya, dengan dialog terbuka mengenai peran gereja dalam menjawab persoalan sosial-budaya masyarakat kepulauan.

Direktur Pascasarjana IAKN Manado, Pdt. Dr. Wolter Weol, S.Th., M.Pd, turut hadir dalam kegiatan ini sebagai dosen pembimbing dan narasumber seminar. Ia menyampaikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa dalam melayani dan mendorong agar model pengabdian semacam ini terus dikembangkan sebagai bagian integral dari pembentukan karakter dan kompetensi mahasiswa. PkM terintegrasi Riset merupakan mandat strategik yang Berdampak yg dilaksanakan Prodi S2 Paskon. Intinya adalah materi atau bahan diskusi dan kajian ilmiah yang dilakukan dikampus diperoleh dari apa yang digumuli secara praksis di jemaat dan masyarakat. Dengan demikian, sinergitasi antara kampus dan kampung adalah sinergitas ilmiah/akademik yang Berdampak pada Konstruksi Pelayanan Praksis.

“Pelayanan kontekstual seperti ini mendekatkan pendidikan tinggi pada denyut nadi kehidupan umat. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi mengalami dan melayani secara langsung,” ungkapnya.

Adapun Rangkaian Kegiatan:

  • Seminar dan pelatihan konselor jemaat
  • Konseling pastoral individu dan kelompok
  • Pelayanan ibadah dan pembinaan spiritual
  • Trauma healing untuk anak-anak dan keluarga
  • Kunjungan pastoral ke rumah warga, lansia, dan yang sakit

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga jemaat dan Majelis GMIST Yerusalem Enemawira, yang berharap kolaborasi dengan IAKN Manado dapat terus berlanjut di masa yang akan datang sebagai bentuk kemitraan dalam pengembangan gereja dan pendidikan teologi berbasis pelayanan.


LAMPIRAN FOTO: